Hingga beberapa detik yang lalu lelaki berusia dua puluh empat tahun itu masih memercayai Tuhan dan para Dewa, menyerahkan segalanya kepada sang kuasa dan meminta perlindungan dari hal-hal buruk. Namun, rasa percaya itu seketika musnah ketika orang-orang desa mendobrak pintu rumahnya dan membangunkan dirinya dengan paksa. Mereka datang membawa senjata seperti celurit dan kayu seukuran lengan orang dewasa. Ekspresi yang tercetak di wajah mereka terlihat begitu bengis, seolah-olah ingin menghabisi Danu saat itu juga seandainya Pak Siti tidak menenangkan mereka semua. Pria berkumis tipis itu sungguh heran, mengapa masalah terus datang kepada pemuda yang kini tinggal sendirian tanpa kedua orangtuanya. Setelah beberapa waktu lalu dituduh berzina saat melakukan ritual penyucian, sekarang sebua

