Seseorang yang baru saja datang memang Monica. Perempuan itu memberi kejutan dengan datang tanpa kabar, malam-malam pula ketika hanya ada pepohonan tinggi di tepian jalan. Mau bagaimana lagi, ucapan Risa melalui pesan singkat membuatnya hilang akal. Setibanya di Bukit Awan dia tidak mengatakan apapun selain meremas jemari Risa yang kini digenggamnya, tanpa menyadari jika Danu menatapnya curiga. "Aku senang kamu datang, tapi aku bahkan nggak bayangin kamu datang malam-malam begini!" Ucapan Risa sedikit keras. Apa yang dia takutkan bukanlah hewan yang mungkin menghadang mobil Monica, tetapi sekelompok manusia jahat yang sering membawa senjata tajam. "Aku kepikiran terus sama pesanmu tadi," katanya. "Pe-pesan yang tadi ...." Risa melirik Danu, kemudian kembali menatap Monica. "..., Itu, i

