Rendi meninggalkan Risa yang tertidur di kamarnya, gadis itu sama sekali tidak ingin keluar, takut bila sang adik tiba-tiba menghilang. Dia bahkan terus menggenggam tangan Rendi sampai tidur. Lelaki itu menemui Danu yang kondisinya tidak lebih baik dari Risa. Dia terduduk di bawah jendela, dengan kepala menunduk. Sementara tangan kirinya lemas di atas pangkuan. "Kenapa kau terlihat begitu mengenaskan setelah membuat Risa seperti itu?" Ucapannya barusan tidak ditanggapi oleh Danu. Pria itu terus menunduk meski dalam keadaan sadar sepenuhnya. "Bagaimana perasaanmu?" tanya Rendi lagi. Kali ini dirinya duduk di sebelah Danu, bersender pada dinding yang terasa hangat. "Aku tidak mengira akan merasa bersalah seperti ini," gumam Danu tanpa mengangkat kepalanya. Dia hanya menggerakkan tangan d

