Sementara dirinya berada di teras depan yang mempunyai lantai berkerikil, Rendi menunggu beberapa saat apakah Danu menyusulnya keluar atau tidak. Namun, justru suara pintu tertutup yang dia dengar. Dia lantas merogoh saku celana, mengambil ponsel lipat yang selalu tersimpan di dalamnya. Ponsel darurat ketika dirinya dipanggil sementara tidak sedang memegang ponsel. Terdapat beberapa nomor di daftar kontak. Danu, Risa dan Bayu. Nama Bayu dia tekan, lalu menunggunya mengangkat panggilan. "Halo, Mas. Gimana? Risa udah ketemu?" "Udah. Dia lagi sama Monica sekarang." Desahan lega keluar dari bibirnya. Setidaknya dia tak lagi mengkhawatirkan keberadaan Risa yang dalam pelarian. Dengan perasaan khawatir, Rendi bertanya, "gimana ... keadaannya?" "Masih nggak begitu baik, tapi jangan terlalu k

