Bab 73

1533 Kata

Beberapa saat Risa tertegun, tetapi kemudian perempuan itu mendorong bahu adiknya dan berteriak, "kalau begitu pergi! Pergi sana! Jangan pernah muncul lagi!" "Risa ... Risa ...." Rendi berusaha menenangkan sang kakak yang masih melotot dengan napas tak beraturan, tetapi Risa terus mengelak dengan menjauhkan tangan Rendi. Akibatnya, lilin di sebelah kanannya terguling. "Pergi!" Teriakannya begitu keras dan panjang, sehingga Rendi pikir tidak ada baiknya jika dia tetap berada di situ. Risa akan semakin menggila bagaimana pun dirinya mencoba menenangkan. Lantas dengan berat hati lelaki itu meninggalkan kakaknya yang kini menangis penuh amarah. Kedua tangannya bertumpu pada karpet lantai, air matanya terus jatuh memukul bulu-bulu pendek di bawahnya. Suara pintu tertutup membuat Risa menghe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN