Renata mulai merasakan sakit di perutnya, tapi ia tidak ingin tergesa mengatakan pada Reno. Ia berusaha santai, karena teringat ucapan ibunya. Kalau melahirkan anak perempuan lebih gampang dari melahirkan seorang putra. Renata, duduk di teras samping bersama ibunya, dan ibu mertuanya. Mereka menonton Reno, Revano, bik Tami, dan mang Dul yang sibuk memanen kacang tanah di kebun kecil mereka. Reno memang sudah mengambil cuti, agar ia bisa menjadi ayah siaga. Karena persalinan Renata yang sudah sangat mendekati harinya. Beberapa hari ini, Renata memang merasakan sedikit sakit di perutnya. Tapi, ia tidak memberitahu siapa-siapa. Ia berpikir, akan memberi tahu bila rasa sakitnya luar biasa. "Belum ke luar tanda ya, Ta?" tanya ibunya. "Belum, Bu." "Sepertinya, kehamilan kedua ini lebih m