Perceraian. Satu kata yang membuat duniaku seakan runtuh. Ya, akhirnya aku resmi bercerai dengan Zahra. Semenjak saat itu, aku merasa tak punya tujuan hidup lagi. Bahkan setiap kali melihat putriku, tak ada sedikit pun rasa bahagia di hatiku. Apalagi jika melihat istriku, Rara. Rasanya emosi selalu menguasaiku. Sudah satu tahun semenjak hari ketuk paluku. Tapi sampai sekarang aku masih belum tahu di mana keberadaan Zahra juga anak kami. Yang entah laki-laki atau perempuan. Jika Tuhan memberiku kesempatan untuk bertemu dengannya, ingin sekali aku memeluknya, menciuminya, pasti saat ini dia sangat menggemaskan. Jika diperkirakan, pasti umurnya sekarang sekitar delapan bulan. Hhhh, kira-kira mirip siapa dia? Aku memang benar-benar ayah yang gagal. Baik untuk anakku bersama Zahra, juga bagi