14. Ketulusan (Zahra)

588 Kata

Kenapa? Adakah yang ingin menertawakanku? Tak apa. Aku hanya ingin menjaga apa yang harus aku jaga. Aku akan memberikan kesempatan kedua. Juga kesempatan terakhir untuk mas Revan. Jika sampai dia menyia-nyiakannya, maka aku akan menyerah. Aku akan ke rumah bunda, aku ingin berbicara pada ayah. Tidak. Aku tidak akan mengajukan protes pada ayah. Aku hanya ingin berbicara dari hati ke hati dengannya. Sudah lama semenjak menikah, aku jarang bertemu ayah. Aku adalah orang yang sangat dekat dengan ayah. Tidak sampai setengah jam, Mas Revan sudah selesai mandi. Aku menyiapkan bajunya. Tiba-tiba dia menarikku, membawaku ke dalam pelukannya. Aku membalasnya. Sedikit meregangkan pelukan kami, dia menyentuh daguku dengan telunjuknya yang ditekuk. Aku dongakkan kepalaku. Mata kami bertemu. "Maafka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN