Malam ini, Revan tidur bersama Agni. Lagi-lagi ia sulit memejamkan matanya. Sementara Agni sudah tertidur pulas. Mungkin karena tubuhnya yang memang belum begitu fit. Revan memutuskan untuk keluar kamar. Ia ke dapur untuk mengambil air minum. Ketika ia akan kembali ke kamar, pria iti berhenti, memandangi pintu kamar lantai atas. Kamarnya dan Zahra. Entah kenapa, ia ingin sekali melihatnya. Akhirnya Revan naik ke lantai atas. Ia raih gagang pintu, tidak dikunci. Revan masuk ke dalam diperhatikannya Zahra dalam tidurnya. Wajahnya begitu damai, hingga membuat Revan ingin sekali memeluknya. Revan mendekatinya, ia tundukan kepala, kemudian diciumnya kening istrinya itu. Diperhatikannya mata Zahra yang terpejam, hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis. Revan ingin menciumnya, namun ia takut