Revan telah sampai di rumah yang ia tempati bersama Zahra. Rumah masih sepi. Revan memasuki kamarnya, meskipun ia tidak mencintai Zahra, namun ia berusaha untuk bersikap layaknya suami yang baik padanya. Tetap tidur sekamar dengan istri pertamanya itu. Setelah mandi, Revan turun ke lantai bawah. Ia menunggu Zahra sambil menonton televisi. Tak lama terdengar suara mobil Zahra memasuki pelataran rumah. Revan berdiri lalu membukakan pintu untuk Zahra. Begitu Zahra memasuki rumah, Revan langsung menghampiri lalu menarik Zahra ke dalam pelukannya. "Kamu dari mana saja, hm? Aku mengkhawatirkanmu," ucap Revan sambil membelai rambut istrinya itu. Hal itu selalu Revan lakukan jika Zahra marah padanya. Jika biasanya Zahra membalas pelukan suaminya, kali ini ia hanya diam. Menjawab dengan tangan