Leon melotot melihat sosok wanita di depan sana mengumbar senyuman tanpa dosa. Emosi yang entah datang dari mana seketika mencuat sampai ubun-ubun, jelas kedatangan wanita itu jadi penyebab huru hara dan kebisingan yang memenuhi otaknya. Tanpa ba-bi-bu, Leon segera masuk dan menutup pintu ruangannya keras-keras. Sampai-sampai menimbulkan suara berdebum yang cukup menyentak pendengaran, tapi wanita di depan sana masih senantiasa terlihat tenang. Seakan sama sekali tak terpengaruh oleh kemarahan yang ditunjukkan Leon. "Apa yang kau lakukan di sini, Sera?!" Leon membentak wanita itu yang tak lain ialah Sera, wanita yang beberapa hari terakhir sedang ia hindari. Tapi sialnya wanita itu malah muncul di dalam ruangannya, seperti Jaelangkung yang datang tak diundang. Sera tersenyum lebar, mel