Pengakuan

1886 Kata

Sandra menekuk wajahnya, memanyunkan bibirnya ke depan, sesekali diiringi gerakan komat-kamit menggerutu pelan. Setelah pertemuan tak sengaja antara ia dengan Bianca tadi di depan pintu masuk restoran, perasaan Sandra jadi uring-uringan. Entah karena tak suka melihat cara Bianca memandang Leon, atau karena kebersamaan wanita itu dengan Nathan. Arrghh! Sandra kesal bukan kepalang. Dari sekian juta lelaki di dunia ini, kenapa harus Nathan. Kenapa? Apa Sandra cemburu? Tidak. Sandra tidak cemburu karena Bianca bersama Nathan ataupun Bianca memandang penuh cinta pada Leon. Perasaannya saja masih abu-abu, ia belum tahu pada siapa perasaannya berlabuh. Tapi yang pasti perasaannya sudah meninggalkan pelabuhan milik Arga, dan saat ini sedang berlayar menaungi samudra luas untuk menemukan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN