Suara bising dari kicauan burung menarik paksa Sandra dari mimpi indahnya. Semilir udara sejuk menerpa wajah, membuka kelopak matanya perlahan. Langit-langit kamar yang didominasi warna abu-abu menyambut pandangannya untuk pertama kali. Sembari mengumpulkan nyawanya yang bertebaran, Sandra mengingat-ingat di mana dirinya saat ini terdampar, yang jelas ini bukan kamar hotel. Lalu ingatannya berputar pada hari kemarin, di mana dirinya dan Leon memutuskan kembali pulang ke Jakarta dan mereka tiba malam hari di kediaman Leon. Jadi kesimpulannya, Sandra sekarang terbangun di kamar Leon, kamar lelaki itu yang belum pernah ia masuki sebelumnya. Pantas saja terasa asing, apalagi di rumah Leon terlalu banyak kamar dan ia baru merasakan dua kamar, tiga kamar dengan ini. Mungkin setelah ini, Sandra