“Ciyeeh, yang dapat kursi roda baru.” Cita terkikik geli mendengar ledekan Arya. Semakin ke sini, Cita tidak terlalu meratapi nasibnya yang masih saja berada di kursi roda. Cita sudah bisa menerima diri, dengan semua kekurangannya saat ini. Kondisi tubuh yang semakin baik, serta mental yang cukup stabil, membuat Cita mampu mengontrol emosi yang dulunya kerap naik turun. Karena saraf motorik tangan Cita sudah mulai bisa berfungsi dengan normal, Harry pun membelikan sebuah kursi roda elektrik, untuk memudahkannya pergi ke mana pun. Dengan begitu, Cita bisa melatih kemandiriannya, dan bisa menyusuri rumah seorang diri. “Iya, dong.” Cita melihat penampilan Arya dari ujung rambut hingga kaki. “Hari ini, kan, libur. Kenapa ke sini pake kemeja?” Sejak Arya mulai bekerja di garasi rumah yang s

