Duka Cita ~ 63

1376 Kata

Tidak perlu menunggu hingga dua minggu. Begitu Lee menghubungi dan meminta Aries datang ke Surabaya, keesokan paginya pria itu langsung terbang dengan pesawat pertama. Bagaimana tidak, bila rasa rindu dengan putranya sudah sangat tidak tertahankan. Belum lagi, saat Lee mengatakan Arya akan menikah. Karena itulah, pria itu tidak lagi menunda keberangkatannya untuk bertemu putranya. “Jadi, ke mana Arya?” Sudah lima menit Aries berada di ruang tamu kediaman Arkatama, tetapi hanya Lee dan Gemi yang menemuinya. Sementara Arya, tidak memunculkan batang hidungnya sama sekali. “Arya sudah berangkat kerja pagi-pagi.” Gemi berdecak, mengingat permintaan putranya yang sungguh di luar dugaan. Padahal, mereka baru membicarakan semua hal terkait pernikahan dengan serius kemarin pagi. Namun siang harin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN