“Sebenarnya, kamu ke sini itu mau ngapain, sih, Mas?” Untuk kesekian kalinya, Arya berdecak ketika harus membawa Nando ke rumahnya. Mereka hanya berjalan kaki, karena Arya memang tidak menggunakan kendaraan ketika pergi ke rumah Cita. Gadis itu tengah menjalani fisioterapi, karena itulah Arya mengajak Nando pergi dari sana. Daripada Nando hanya bengong dan duduk seorang diri di ruang tamu, lebih baik pria itu berada di kediaman Arkatama. “Jenguk Cita,” jawab Nando singkat, padat dan jelas. Mulut Arya itu kembali berdecak. Sambil berjalan, ia memperhatikan penampilan Nando, dari ujung rambut hingga kaki. Sangat bersih, rapi, mahal, dan tanpa cela. Tidak jauh berbeda dengan sang Permaisuri dari keluarga Sagara. Selalu sempurna. Bedanya, sifat Nando jauh lebih ramah, daripada perangai Mai

