“Kalian janjian di sini?” tanya Rio yang sedang berjalan di samping Thevy. Thevy menganggukkan kepala seraya memasuki sebuah kafe yang tidak jauh dari tempatnya bekerja. “Kalau boleh tahu, kenapa lo mau ketemu sama mantan lo? Dan kenapa lo nggak minta antar sama cowok lo?” tanya Rio lagi penasaran. “Bukannya gue keberatan nemenin lo. Gue hanya penasaran aja,” tambahnya cepat-cepat takut Thevy salah paham. “Gue berniat ketemu sama mantan gue karena gue merasa ada banyak hal yang harus kami selesaikan. Gue nggak akan pernah hidup dengan tenang sebelum masalah kami benar-benar selesai. Lalu soal cowok gue, gue takut kalau pas bertemu dengan mantan gue, dia malah ngamuk dan malah nonjok dia. Gue nggak mau melibatkan dia lagi.” “Ah, begitu,” kata Rio mengangguk-anggukkan kepala mengerti.