“Sampai kapan kita akan memperlakukan kak Marisa seperti ini?” Aria bertanya pada Arsa yang duduk di sebelahnya. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan pulang setelah makan malam di luar. “Berapa lama dia memperlakukanmu dengan buruk?” Bukannya menjawab pertanyaan Aria, Arsa justru mengajukan pertanyaan. Aria terdiam, rasanya ia tahu maksud ucapan Arsa. “Sehari? Dua hari? Bukankah bertahun-tahun? Itu artinya apa yang diterimanya belum ada seujung kuku dari penderitaan yang dapatkan darinya selama ini.” Aria diam dan tertunduk. Padahal dirinya yang merupakan korban tapi, Arsa yang bersikukuh membalas dendam. Aria tak tahu kenapa, saat Marisa mengusirnya ka benar-benar benci, kecewa dan marah dan berniat membalas dendam terlebih setelah Arsa menawarkan bantuannya. Akan tetapi, m