31. Mempermainkan Marisa

1828 Kata

Aria menggigit bibir bawahnya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Arsa saat suaminya itu memberi pahanya sentuhan-sentuhan lembut hingga membuat tubuhnya meremang. Kedua tangannya mencengkram bahu suaminya itu saat satu tangan suaminya menelusup masuk ke dalam kemejanya dan meraba punggungnya dengan sentuhan yang membuatnya merinding. “Atas dasar apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?” ucap Arsa tanpa berhenti memberi Aria rangsangan-rangsangan kecil. Tubuh Aria menegang sesaat. Ia kira hukuman yang Arsa berikan akan membuat pria itu tak lagi membahas masalah sebelumnya. Bibir Aria tampak bergetar saat ia akan menjawab. Dan sebelum mulutnya terbuka untuk memberi Arsa jawaban, suara Arsa lebih dulu terdengar. “Tatap lawan bicaramu saat kau bicara. Leherku bukan tempat persemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN