“Fiana mana ya?” Kami baru selesai berdansa, kembali ke meja, lalu isi perut lagi. Akad nikah kami diadakan menjelang senja. Lalu dilanjutkan resepsi selepas shalat magrib. Dalam konteks gue, ngga lupa shalat sunnah dua rakaat bareng Mita sebelum kembali ke venue. Biar apa? Biar sampai kamar bisa langsung eksekusi! By the way, about acara kami ini … it’s so perfect! Apa gue suka dekornya? Sangat! Makanannya? Banget! Suasananya? Itu apalagi! Perhelatan pernikahan kami diadakan di dalam ruangan, namun rasanya kayak di tengah taman bunga – menurut Mita malah looks like hutan peri di cerita-cerita dongeng. Dihadiri dua ratus undangan yang mana kalau di sini sudah banyak banget. Beda sama di Indonesia, seribu undangan aja masih berasa kurang. Terus, best part-nya tentu saja makanannya ya