21: SUNRISE

2235 Kata

Tiba di unit, Deni gegas membereskan barang-barang mereka. Ia mengemas kamera dan peralatan fotografi lainnya dalam satu backpack, kemudian memindahkan semua pakaian dari dalam lemari ke atas ranjang. “Sayang, besok kamu mau pakai baju yang mana?” tanya Deni. Lia yang sedari tadi tertegun melihat kepanikan Deni, menghempaskan napas. Ia melangkah mendekati Deni yang bertolak pinggang di sisi ranjang. Lia berdiri di belakang Deni, melingkarkan kedua tangannya di tubuh sang suami. Keningnya ia sandarkan di punggung Deni, menghindu dalam-dalam wangi parfum prianya yang mengingatkan Lia akan wanginya hutan di pagi hari. Tangan kanan Lia mengusap hingga telapaknya ia lekatkan di d**a Deni. Gemuruh itu membuat Lia meneteskan air mata. ‘Kuatkan suami hamba ya Allah.’ “Sayang?” panggil Deni. Pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN