Keenan meluncur membelah jalanan yang padat. Niatnya dia ingin kembali ke kantor. Tapi nyatanya rute yang ia ambil bukan rute ke sana. “Tuan, Anda sudah pulang?” sapa seorang pelayan di rumah, saat mobil sudah terparkir di garasi. “Ya. Tolong bawakan tasku ke dalam.” Keenan tampak dingin dan malas menanggapi. “Baik, Tuan muda.” Ada apa dengan Tuan Keenan, sepertinya moodnya sedang tidak baik hari ini. Biasanya dia ramah, tapi ini tadi dia sedikit cuek. Setelahnya Keenan langsung masuk ke rumah. Di dalam kamar ia menarik dasinya longgar lalu melemparnya ke sembarang arah. Berulang kali pria itu menghembuskan napas panjang sembari membanting dirinya ke tempat tidur dengan kasar. “Amanda, Melcy dan Debby benar-benar membuatku pusing tujuh keliling. Bagaima bisa mereka bertemu kemu

