BAB 38

1572 Kata

Ini merupakan pertama kalinya Ajeng menginjakkan kakinya di rumah orang tua Aru. Jujur ada perasaan grogi luar biasa untuk bertemu beliau. Ajeng memperhatikan penampilannya sekali lagi, ia rasa pakian yang ia kenakan sudah cukup sopan untuk. Ajeng melirik Rama yang sudah menghilang dari balik pintu. Aru berjalan mendekati Ajeng, "Kamu kenapa hemm," tanya Aru memperhatikan wajah cantik sang kekasih. "Enggak apa-apa kok," ucap Ajeng. "Kayaknya kamu tegang gitu," "Sedikit," "Percaya aku mama dan ayah menyukai kamu," ucap Aru. "Iya," Ajeng merasakan tangan Aru meraih jemarinya dan di bawan masuk ke dalam. Ajeng mengedarkan pandangan kesegala penjuru ruangan di d******i warna putih. Rumah yang tertata rapi dan begitu bersih. Ajeng menatap wanita separuh baya yang duduk menonton siaran be

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN