Bab 49. memiliki istri

768 Kata

“Gianni mana?” tanya Ramdan, saat melihat Garran datang seorang diri tanpa sosok Gianni di sampingnya. “Istri lo nyulik dia dari gue.” jawabnya ketus. “Katanya ngeduain tempat yang enak untuk berduaan, tapi istri lo tiap menit nelpon.” Keluhnya. Ramdan terkekeh duduk di samping Garran. “Kayaknya udah ada yang berubah pikiran nih! Padahal sebelumnya selalu ada aja alasan untuk menyangkal, entah bentuk tubuhnya yang nggak menarik lah, rata lah, terlalu tipis lah, tapi sekarang malah galau istrinya nggak ada.” Garran menoleh dengan tatapan datar, lantas menghisap sebatang rokok untuk menyingkirkan fantasi liat dalam otaknya. Tidak pernah ia menginginkan tidur dengan seorang wanita seperti yang dirasakannya saat ini pada Gianni. Otaknya tidak berhenti enyusun cara dan strategi sejak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN