Dua Puluh Delapan Hari Setelah Kematian Karen. SMA Nusantara, Jakarta. Dimas terlibat dalam kematian Karen. Kira-kira begitulah yang kini dipikirkan oleh Stella, Juna, Samuel bahkan Clara. Bukti-bukti seperti petunjuk di buku pemberian Karen, rekaman cctv kedai bahagia, rekaman suara sang pramusaji--Andre--yang mengonfirmasi kebenaran ciri-ciri fisik Dimas juga beberapa lembar lukisan milik Karen yang disimpan oleh Om Antonie kini sudah berada dalam genggaman Stella. Namun cewek itu masih perlu pengakuan sah yang keluar langsung dari mulut Dimas. Siapa sangka, cowok yang sudah beberapa hari ini tidak masuk ke sekolah dengan alasan sedang sakit tiba-tiba mengiriminya sebuah pesan singkat. Barata Dimas : Ada sesuatu yang mau gue omongin soal Kevin. Gue tunggu di Sungai Harapan pulang