16

1507 Kata

Sekar dengan susah payah mengangkat dan membenarkan letak posisi tubuh besar Raka agar bisa berbaring dengan beranr di ranjang besar itu. Setelah kejadian yang terjadi barusan, bibir oanas Raka yang menyambar bibir Sekar tanpa aba-aba, akhirnya pria itu tertidur begitu saja. Bahkan Sekar yang saat itu hendak menyelimuti Raka, pandangannya sempat tertuju pada tangan besar Raka yang memiliki luka disana. Dengan telaten, Sekar membersihkan luka di buku tangan Raka. Darah yang sudah mengering di kulit pria itu. Ia tidak tahu apa yang mendorongnya melakukan semua ini. Kepedulian? Kasihan? Atau perasaan lain? Sekar tak tau. Yang jelas hanya ingin saja. Selesai, Sekar berjalan ke kamar mandi. Di sana, Sekar menatap dirinya di depan cermin. Wajahnya basah setelah membasuh pipi dan bibir yang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN