32

1318 Kata

Sekar semula hanya menatap pintu kamarnya yang masih tertutup, matanya sembab dan tubuhnya lemah. Perlakuan Raka benar-benar diluar batas. Pria itu sudah merendahkannya. Sangat merendahkannya. Bunyi langkah di luar kamar dan ketukan pintu yang secara berulang membuat Sekar mendongak. Dengan enggan, ia membuka pintu—dan sontak terkejut. Tiga wanita muda berdiri di hadapannya, masing-masing menenteng kotak rias, setumpuk alat makeup, serta sebuah plastik besar berisi kebaya putih yang berkilau di bawah cahaya lampu koridor. Sekar mengernyit, wajahnya menegang. "Apa ini? Kalian siapa? " Sekar tau, tapi dia hanya ingin meyakinkan dirinya saja. Salah satu dari wanita itu, yang sepertinya ketua tim, menunduk sopan. “Maaf, Bu… kami MUA dan saat ini hanya diperintahkan untuk mendandani Ibu.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN