“Nanti malam, ikut denganku.” Sekar berhenti menulis, kepalanya terangkat perlahan. “Tidak mau.” “Ini bukan penawaran. Tapi perintah.” Sekar hendak membalas ucapan Raka. Namun sebelum itu terjadi Raka sudah menyodorkan dengan menyeret amplop hitam elegan dengan tulisan gold, kehadapan wanita itu. Mata cantik Sekar mengikuti gerakan itu, hingga sampai di depannya. Tertulis dengan tinta emas elegan: Dinner Gala – Confidential Invitation. Kening Sekar berkerut. “Acara apa lagi ini? Saya bahkan tidak pernah dengar ada makan malam semacam ini.” “Karena memang bukan untuk semua orang,” jawab Raka datar. “Kalau begitu, untuk apa saya ikut. Hanya anda kan yang di undang. jelas saya tidak perlu ikut.” “Tidak.” Raka mencondongkan tubuhnya ke depan, masih menatap Sekar. "Mau atau tidak, kam

