Tiga hari bulan madu dan besok pagi dirinya dan Darren sudah kembali ke Indonesia, orang kepercayaan Darren di perusahaan menelepon Darren menyuruh Darren untuk segera pulang. Padahal mereka akan berlibur selama seminggu di sini, disebabkan ada hal penting membuat kepulangan mereka dipercepat.
"Hei, kau memerhatikan apa?" Jessi menoleh ke arah suaminya. Pria yang sudah nenemani dirinya beberapa bulan ini.
Jessi menggeleng, dan menyandarkan kepalanya ke pundak Darren. "Aku hanya sedang memerhatikan langit senja. Aku tidak ingin pulang secepat ini." Jessi tersenyum pada Darren. Rasanya enggan untuk segera pulang.
Darren mengusap rambut Jessi dan mengecup puncak kepala istrinya. "Maafkan aku. Kalau ada kesempatan, kita akan kembali ke sini lagi," Darren berjanji akan membawa Jessi ke sini
