89

1143 Kata

Cahaya redup dari lampu neon yang menggantung di langit-langit bergetar pelan, menciptakan bayangan yang bergerak di sepanjang dinding kusam dan lembap gedung tua itu. Bau logam, tanah basah, dan jejak darah masa lalu berbaur dalam udara yang menyesakkan. Bhaskara berjalan perlahan, langkahnya berat, namun pasti. Di balik lorong sempit, terdengar gemerisik rantai yang terguncang, sesekali disusul suara batuk tertahan dan rintihan lemah dari dua pria yang sejak sebulan lalu menjadi "tamu" tak diundang keluarga Bagaskara. Namun hari ini, bukan hanya mereka yang harus membayar. Bhaskara menghentikan langkahnya ketika melihat sosok lain, duduk terikat di kursi besi tua yang sengaja diletakkan di tengah ruangan. Wanita itu tak lain adalah Mulia—mantan kepala bagian keuangan Bagaskara Group, w

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN