"Buka pintunya, sayang." "Siap bos sayang!" Shella membuka pintu ruangan Zahrul, sedikit sulit memang. Apalagi posisinya juga sedikit tidak nyaman. "Pelan-pelan, jangan ditekan. Perut kamu kegencet ntar!" Zahrul mencoba sedikit membungkuk agar memudahkan Shella dalam membuka pintu Begitu pintu terbuka Zahrul berdiri mematung di depan pintu. sementara Shella menganga tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dua orang tengah bermesraan di sofa ruangan Zahrul. Shella memaksa Zahrul untuk menurunkannya. Sementara Zahrul diam tidak berkutik. Membiarkan Shella turun dari gendongannya. "Jaz?" "Adelia?" Itu adalah suara Shella. Pemandangan dihadapannya ini sungguh membuatnya syok sampai linglung. Zahrul menahan tubuh istrinya agar tidak jatuh. Dia khawatir Shella akan bertindak anarkis se