Empat Puluh Sembilan

1481 Kata

Usai menonton bioskop, Zayn dan Belva pun menjemput Bumi di panti dan kembali ke rumah. Bumi terlihat sangat mengantuk sehingga langsung saja ditidurkan di kamarnya. Belva dan Zayn bergantian membersihkan diri, lalu mereka berbaring nyaman di ranjang. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam saat ini. “Dad, kamu kalau ada sesuatu cerita dong ke aku,” ucap Belva yang memang mengubah panggilan Zayn, menjadi Daddy, kebiasaan di depan Bumi yang selalu terbawanya. “Sesuatu? Seperti apa maksudnya, My?” tanya Zayn kembali, memanggil mii dari penggalan kata Mommy. Berbaring miring dan menatap istrinya yang kini juga berbaring miring menghadap ke arahnya. “Ya apa pun itu, kegiatan kantor kamu, masalah keluarga, jangan dipendam sendiri Dad. Kamu saja selalu menyediakan telinga jika aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN