Zayn mengantar Belva menuju bandara meski mereka tak saling berbicara sama sekali. Belva tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana? Terlebih Zayn hanya terdiam saja selama membawa mobil. Di bandara, Zayn memeluk Bumi erat, masih banyak hal yang harus diurusnya di sini sehingga dia tidak ikut pulang. Belva berjalan menuntun Bumi menuju pesawat yang akan membawa mereka kembali ke negara tercinta. Belva mengedarkan pandangan ke sekeliling. Mungkin dia tak akan kembali lagi ke negara ini, atau mungkin dalam waktu yang lama dia kembalinya. Yang dia tahu untuk pertama kalinya dia merasakan debaran jantungnya berpacu dengan cepat ketika dia bersama Zayn di sini. Merasakan cemburu saat Zayn bersama wanita lain kala itu yang merupakan temannya. Belva merasa hatinya sedikit tercubit, apak