PART. 41

924 Kata

Asifa berdiri di sudut pondok, tubuhnya benar-benar gemetar, suara-suara keras, dan kata-kata kasar yang membawa-bawa nama keluarga Raka terdengar. Asifa mengenali suara yang memaki itu sebagai suara Maryadi, putra dari Pak Jayadi, yang merupakan preman di kampung sebelah. Aska memejamkan mata, menarik dalam napasnya, dan membaca doa, berharap ia, dan Asifa terhindar dari perbuatan jahat, dan kejinya manusia. Dengan membaca Bismillah, Aska membuka pintu pondok. "Mana Asifa? Kamu berduaan dengan dia di dalam pondok inikan?" Maryadi menudingkan parang yang ia bawa pada Aska. Tatapannya tajam menghujam. Aska berusaha untuk tetap bersikap santai, dan tenang. Meski Maryadi tidak sendirian. "Ada apa mencari Asifa?" Aska menantang tatapan Maryadi. Sedikitpun ia tidak takut, meskipun orang-or

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN