Bab.80 Marah

1439 Kata

Sasha dan Lena hanya bisa diam sambil melotot kesal ke arah Cello dan Alvian. Kepala Sasha yang sudah pusing karena kurang tidur, semakin sakit mendengar kedua orang tua teman Cello yang sejak tadi tidak berhenti mengomel. Jelas saja mereka marah. Kening anak mereka benjol dan membiru, pergelangan tangan kirinya mulai bengkak karena terkilir, masih ditambah lagi luka berdarah di lututnya. Anaknya terluka separah itu mana mungkin mereka tidak sewot. "Kami minta maaf atas apa yang sudah Vian dan Cello lakukan hingga membuat putra Bapak dan Ibu terluka. Tapi bisakah kita dengar dulu penjelasan mereka? Anak saya tidak mungkin memukul anak kalian tanpa alasan," ucap Lena. "Apapun alasannya, memukul ya tetap salah. Jangan kira karena kamu artis, lantas saya takut. Kami juga kaya kok, kalau t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN