Seperti keinginan Sasha, Ibra benar benar membawa Riska datang ke rumah sakit. Di kamar rawat kosong yang seharusnya ditempati Sasha, sekarang mereka sudah duduk untuk menyelesaikan semua. Keadaan Abimanyu masih sama mengenaskan seperti dua hari yang lalu, luka lebam di wajahnya makin terlihat membiru. Yang lebih membuat Abimanyu ngilu adalah sikap dingin istrinya. Jangankan membiarkannya untuk mendekat, menatapnya pun Sasha enggan. Dia selalu melengos sinis setiap kali sadar Abimanyu memperhatikan setiap gerak geriknya. Belum ada yang memulai bicara, Sasha hanya diam menatap datar wanita yang sudah jadi akar permasalahan di rumah tangganya itu. Tidak ada sedikitpun tersirat rasa bersalah di wajah Riska, dia justru sibuk mengagumi setiap sudut kamar rumah sakit yang lebih mirip seperti h