Bab.16 Restu

2132 Kata

Ada satu hal yang tidak pernah bisa dihapus dari hidup kita, masa lalu. Bagiku kehadiran Cello bukanlah sebuah kesalahan. Meski pada kenyataannya, orang akan selalu menilai buruk karena statusku yang punya anak tanpa suami. Tidak apa, lagi pula siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan. Iya kan? Aku pernah keliru memberikan hatiku pada laki laki yang salah dan sekarang imbasnya mungkin akan menjadi batu sandungan untuk meraih bahagiaku. "Ayo turun!" "Tunggu dulu, Bang! Aku masih gugup." "Ya ampun Sha, mereka tidak semenakutkan itu. Lagi pula ini kan bukan pertama kalinya kamu bertemu mama." Berkali kali aku menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan, tapi tetap saja dadaku berdebar tak karuan. Malam ini aku datang memenuhi undangan makan malam dari orang tua Bang Abi. Tapi suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN