Bab.77 Pecah Ketuban

1865 Kata

Menjadi istri seorang Abimanyu Nugroho sama sekali tidak pernah terlintas di benakku dulu. Siapa sangka pertemuan pertama kami yang begitu dramatis, adalah awal takdir yang kemudian membawa kami dalam ikatan pernikahan. Beda usia dua belas tahun tidak selamanya menjadikan suamiku ini bisa lebih dewasa dariku. Ada kalanya sikap kekanakannya membuatku geleng kepala. Namun terlepas dari itu semua, Abimanyu adalah laki laki luar biasa dengan semua cinta dan ketulusannya padaku juga Cello. Aku tahu, tidak mudah baginya menerima kehadiran Aksa diantara kami. Tapi lihatlah! Dari hari ke hari hubungannya dengan ayah kandung Cello itu semakin terlihat akrab. Bohong kalau dia tidak pernah cemburu lagi pada Aksa, apalagi sampai sekarang Aksa masih terlihat enggan dekat dengan wanita lain. Tapi su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN