Bab.67 Insiden Berdarah

1814 Kata

Semua terjadi begitu cepat, aku terhuyung saat Aksa menubruk dan memelukku erat. Nafas kami memburu dengan tubuh gemetar hebat. "Sha, mana yang sakit? Kamu tidak ..." Sebelum aku menyadari sepenuhnya apa yang terjadi, tubuh Aksa semakin melorot. Aku yang tidak kuat menahan beban tubuhnya, akhirnya jatuh terduduk di tanah dengan Aksa yang masih dalam pelukanku. "Sa, Aksa!" panggilku dengan suara tercekik. Aku mulai panik melihat wajah Aksa yang pucat pasi dengan mata sayu mengernyit seperti menahan sakit. "Sha, darah!" suara Aksa terdengar parau dan terbata bata. Matanya terus menatap bahuku cemas. Aku tidak punya waktu untuk peduli dengan bahuku yang terasa kebas dan berdenyut nyeri. Jantungku rasanya berhenti berdetak saat tanganku yang sedang memeluk tubuh Aksa terasa basah. Sedeti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN