Entah sudah berapa kali aku mendengus kesal, tapi dua orang itu masih tetap asik dengan rubik's cube nya. Bang Abi duduk di sofa, sedang Cello bersandar nyaman di sampingnya.
Bukan itu masalahnya, tapi sampah plastik dan kardus bekas pembungkus mainan baru Cello tampak berserakan di lantai. Bocah itu sekarang sedang suka sukanya dengan permainan rubik's cube. Berbagai jenis koleksinya juga dibiarkan berantakan di atas meja dan sofa.
"Dengar! Kalau kalian tidak segera membereskan sampah dan rubik's yang berantakan itu, aku akan membuang semuanya." ucapku kembali memperingatkan mereka.
Tapi seperti halnya tadi, keduanya sama sekali tidak menggubrisku. Mereka masih saja sibuk memutar mutar bagian kubus kecil itu dengan seriusnya.
"Bunda sedang bicara denganmu, Yah." ucap Cello semakin me
