Jorshan dan Elisa duduk saling berhadapan, setelah menghadapi Dewi yang mengamuk karena pria sialan itu hampir saja membunuh keponakan kesayangannya. Kalau saja tidak ada Ridwan, mungkin Dewi sudah memukul kepala pria sialan itu menggunakan panci.
"Kalian selesaikan semuanya hari ini, aku tidak mau ada korban lagi yang berjatuhan dan dendam tidak masuk akal!" ucap Ridwan menatap sepasang suami istri itu sinis.
Putrinya hampir menjadi korban dendam yang tidak masuk akal sama sekali, kalau saja dirinya terlambat Ridwan akan menjadi gila.
Jorshan mendesah kasar dan menatap bersalah pada Ridwan. Sungguh, Jorshan tidak tahu harus berbuat apa sekarang, meminta maaf rasanya tidak cukup pada Ridwan. Gara-gara dirinya, Ridwan kehilangan istrinya dan hampir kehilangan anaknya.
Ayin dan Kean menj
