Happy Reading. Mela mendial nomer Arka berkali-kali, tetapi pria itu sama sekali tidak mengangkatnya, padahal biasanya Arka pasti akan langsung menjawab panggilannya tanpa menunggu lama. "Arka, kamu kemana sih? ini udah malam dan kamu mengabaikan aku? Aku butuh kamu Arka!" Di cobanya sekali lagi, kali ini malah suara operator yang terdengar. Sungguh Mela rasanya ingin menangis saja. "Gara-gara kamu hadir di rahim ku, kenapa juga harus hadir!!" seru Mela memukul perutnya yang masih datar. Usia kandungannya baru berusia dua bulan, Mela bisa gila jika harus hidup seperti ini, dia tidak mau memiliki bayi jika tidak memiliki suami. "Arka bodoh, kenapa kamu nggak mau nikahi aku, kalau memang kamu nggak mau aku menggugurkan bayi ini, seharusnya kamu mau jadi Ayahnya, Aaaakkkkk!!" Mela mele