Happy Reading. Saat ini dua orang laki-laki sedang duduk berhadapan, Hilda ada di antara keduanya. Melirik ke kanan dan ke kiri, baik Albian atau Alvaro masih diam saling menatap satu sama lain. Hilda merasakan hawa yang tidak enak di sana. Apalagi tatapan kedua orang itu terlihat dingin dan mengerikan. "Apa harusnya aku nggak ada di sini, ya?" batin Hilda. Akhirnya, dia membuka suara. "Anu ... lebih baik, aku biarkan kalian bicara berdua." Hilda hendak bangkit dari duduknya. "Tetap di tempat!" "Duduk!" Dua orang itu berbicara bersamaan. Hilda seketika kembali duduk di tempatnya dengan canggung dan kaku. Kehadiran Hilda setidaknya tidak akan membuat Alvaro mengamuk, dan Albian juga tidak akan seenaknya menaikkan emosi. "Apa yang mau Kakek katakan!" Alvaro membuka suaranya. "Apa ya