52. Mimpi Ken

1507 Kata

“Saya enggak mau putus, Dil!” ucapku penuh penekanan ketika akhirnya aku berhasil menemui Dila. Sejak kemarin sore dia telfon dan tiba-tiba minta putus, aku langsung mengajaknya bertemu. Sayangnya, hari kemarin aku tidak berhasil karena Dila menonaktifkan ponselnya sampai malam. Paginya, Dila akhirnya membalas pesanku. Aku bilang aku akan langsung datang ke rumahnya kalau dia menghindar dariku. Ternyata ancamanku berhasil. Dila setuju keluar dan bertemu denganku di cafe yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Dan sekarang, di sinilah kami. Duduk bersebelahan di cafe dengan dua cangkir coklat panas yang masih mengepul di atas meja. Sejak Dila datang, aku sudah menangkap ekspresi murung di wajahnya. “Dil, jangan diam saja. Saya enggak mau putus karena saya merasa enggak berbuat salah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN