38. Terlambat

1607 Kata

Marsha melihat tanggal di ponsel sebelum turun ke parkiran basement. Ketika dia membuka pintu, rupanya Darel pun sudah menunggu dengan senyum terkembangnya. Marsha hanya meliriknya saja. “Sini biar aku bawain, Mbak,” ucap Darel menunjuk tas berisi bekal dan juga barang lain di tangan Marsha. Hari ini dia memakai tas baru pemberian ibu Keilana. Marsha pun menyodorkan tas tangannya dan hanya membawa sling bag. Entah mengapa? Wanita itu sepertinya tak bisa jika hanya membawa sedikit barang, meskipun terkadang barang yang dibawanya juga tidak terlalu terpakai. Berbeda dengan lelaki yang lebih simple. “Tas baru nih,” ujar Darel melirik tas di bahu Marsha. “Iya,” jawab Marsha pelan. Dia masih memperhatikan ponselnya sambil jalan. Ada yang aneh! Dia belum datang bulan. Padahal seharusnya dia s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN