Hari ini hari terakhir Marsha dan Keilana berbulan madu, siang nanti mereka sudah harus meninggalkan villa di pulau yang sangat indah ini. Keduanya merasa sangat enggan berkemas. Seolah berat untuk melangkah dan ingin lebih lama di pulau dengan pasir putih ini.
Marsha baru selesai mandi, Keilana menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Semilir angin pantai menembus melewati gorden di bagian dapur itu. Marsha duduk di kursi kayu, dia memakai baju terusan sepaha berbahan kaos tipis. Ah bahkan mereka lebih sering tak memakai baju di tempat ini.
“Sarapan kita apa?” tanya Marsha, Keilana yang berada di bagian pantry itu membawakannya dua mangkuk dan meletakkan di meja makan berbahan kayu namun cukup kokoh itu.
“Sereal dengan s**u,” jawab Keilana. Dia tahu Marsha jarang sarapan dan tak terlalu
