LIMA PULUH TIGA

1513 Kata

Harta, takhta, dan wanita. Adalah hal yang Kakek Wiliam tawarkan agar Ale memilih salah satunya. Saat di mana Ale tiba di kediaman sang kakek, saat itu juga Ale diajak diskusi serius mengenai: mau diarahkan ke mana masa depannya? Hari itu ... "Kalo Ale bisa kuasai ketiganya, apa Ale nggak boleh pilih semuanya, Kek?" Di ruang kerja Kakek Wiliam. "Nggak. Salah satu aja." Ale mendesah. "Kenapa?" Di sini, di hatinya, di rancangan masa depannya, ada Abelia di sana. Wanita. Namun, di sini, walau bukan di tempat yang sama, berkaitan dengan wanita ... ada harta dan takhta yang ingin Ale miliki. Harta dapat berguna untuk menghidupi wanita, takhta demi mempercantik segalanya dan wanita boleh jadi bangga akan takhta prianya. Ya ... Seperti itu pemikiran duniawi seorang Aleragto. "Coba Al

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN