TIGA PULUH TUJUH

1423 Kata

Ale masih belum paham mengenai ponsel yang dokter bilang boleh dia bawa pulang, lalu cari tahu isi di dalamnya, sebab di masa lalu seseorang berpesan: Buat Ale. Yang matanya biru itu pun mau tak mau mengantongi ponsel orang. Sampai kemudian Ale membawa Abel kembali ke sekolah, masih ada waktu bagi mereka untuk menuntut ilmu hari ini. Setibanya di sana, sebelum Ale berpisah dengan Abel, seakan perpisahan mereka untuk ke kelas adalah perpisahan dari dua dimensi ke dimensi lain, Ale jadi terlalu berlebihan. "Jangan pikirin apa pun yang bikin kamu sakit, cukup mikirin aku aja." Abel mencibir. Cowok macam Ale jadi sekeju itu, agaknya dia tergelitik ingin menertawakan. Ale sendiri pun terkekeh, dia mengacak rambut Abel sebelum memutuskan untuk hengkang. Di sekolah, Ale berani menunjukk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN