Rina duduk di halaman rumahnya sambil menyulam seperti biasa. Tiba-tiba saja datang seseorang yang mengirimkan paket bunga mawar yang berukuran besar kepadanya. Di dekat bunga itu ada sebuah surat kecil. Rina membuka dan membaca isi surat itu.
Saat aku melihat bunga ini aku teringat padamu. Aku harap kamu menyukainya. Aku tidak akan pernah bosan untuk meminta maaf padamu Rina. Tolong maafkan aku....
Adrian
Rina meremas surat itu lalu membuang bunganya ke kotak sampah. Dia pikir Adrian akan menyerah tapi lagi-lagi setiap hari bunga-bunga kiriman Adrian selalu datang membuat Rina semakin kesal dan marah. Bisakah Adrian berhenti meneror dirinya? dia sudah muak sekali dengan bunga-bunga itu.
Hingga akhirnya Rina sudah habis batas kesabaran. Dia ingin bertemu Adrian agar berhenti mengiri
