Sama-sama Sakit

1083 Kata

Pram membatu, semua kenangan manis bersama Niken di masa lalu terbayang begitu saja. Hati Pram tak bisa berbohong, ada rasa getaran di sana. Setelah sekian lama, pelukan hangat itu dirasakannya kembali. Pelukan Niken masih sama, hangat dan menjanjikan kebahagiaan. Untuk sesaat Pram terhanyut, bagaikan Dejavu, pelukan ini seakan menghapus semua rasa sakit yang pernah tercipta. Pram tersentak, saat Niken menengadah, menyatukan bibir mereka, Niken menguasai dengan keberaniannya, seiring dengan bayangan wajah Irene yang melintas begitu saja di fikiran Pram, wajah sinis Irene yang telah dihapal Pram di luar kepala. Irene seakan ada pada saat ini, saat Pram masih mempertahankan matanya untuk terbuka. Pram tersadar, ini tak boleh, ini salah, dengan sekuat tenaga dia mendorong Niken tanpa belas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN